Bahaya Bermain Video Game Pada Anak
Dunia anak adalah dunia bermain.
Kesenangan dan kebahagiaan mereka diantaranya adalah dengan menghabiskan
waktu dengan bermain bersama teman-temannya. Namun saat ini aktifitas
anak untuk bermain di luar ruangan sudah agak berkurang, karena
banyaknya video game yang bisa mudah didapat. Sayangnya, orangtua sering
memiliki pandangan yang keliru tentang video game. Banyak orangtua yang
mengira anaknya jenius karena pintar bermain game dengan tingkat
kesulitan yang tinggi. Namun, apakah anda tahu bahwa jika anak-anak yang
terlalu sering dalam bermain game bisa membahayakan fisik serta
psikologisnya?
Sebagaimana pernah dikutip dari Psychiatric Time, alasan anak-anak senang bermain game adalah karena ingin mencoba hal yang baru dan juga untuk dapat menghilangkan stres dikarenakan tugas sekolah ataupun karena adanya suatu masalah.
Tetapi ternyata terlalu sering bemain
game dapat mempengaruhi kepribadian anak itu sendiri. Hal itu karena di
usia 4 hingga 17 tahun anak-anak cenderung akan menyerap dan juga meniru
segala sesuatu yang dilihatnya sehingga dapat berpengaruh pada
perkembangan tubuhnya.
Apalagi sekarang ini cukup banyak
game yang biasa dimainkan oleh anak-anak yang didalamnya mengandung
unsur kekerasan. Dampak negatif dan bahaya video game bagi anak antara
lain dapat membentuk karakter anak menjadi seorang pemberontak, rasa
ingin tahu yang besar akan segala sesuatu yang sebenarnya dilarang,
serta mempunyai tingkah laku yang kadang sangat sulit diterima oleh
masyarakat.
Gangguan pada radang sendi anak
Salah
satu yang menjadi masalah kesehatan dan seringkali terjadi pada anak
yang senang main game adalah postur tubuhnya yang membungkuk atau
bengkok, hal ini dapat terjadi akibat posisi duduk anak yang tidak
beraturan saat bermain game di depan layar komputer atau televisi.
Selain itu dengan seringnya bermain game setiap hari dengan rentang
waktu yang cukup lama dapat menyebabkan kerusakan pada persendiri ataupun iritasi kulit.
Gangguan pada penglihatan anak
Masalah lainnya yang juga bisa muncul
karena banyak bermain game adalah seperti rusaknya penglihatan anak, hal
ini dikarenakan waktu bermain game yang terlalu lama dengan jarak mata
dan juga monitor yang terlalu dekat. Atau atau bisa juga dikarenakan
ruangan yang gelap dengan gambar atau tampilan pada game yang
berubah-ubah dengan cukup cepat. Hal ini pernah dibuktikan oleh sebuah
penelitian di Inggris dan Amerika yang menemukan gejala sakit dan juga
nyeri pada anak-anak setelah mereka bermain game di handphone ataupun
membuka aplikasi lainnya selama berjam-jam. Penyebabnya adalah gerakan
tangan yang selalu sama dan berulang-ulang ketika anak bermain video
game di handphone. Dalam keadaan yang sangat parah, hal ini dapat
menimbulkan rasa nyeri pada pergelangan tangan.
Bahaya atau dampak negatif lainnya dari
terlalu seringnya anak bermain game adalah bisa menyebabkan seorang anak
terkena obesitas. Itu dikarenakan kurangnya aktivitas di luar ruangan
dan mereka hanya duduk saja depan layar.
Perubahan sikap dan perilaku anak
Selain beberapa masalah pada fisik anak,
terlalu sering bermain game juga dapat menimbulkan beberapa masalah
psikologis pada anak. Khususnya apabila game yang dimainkan oleh anak
mengandung unsur kekerasan. Bisa saja anak-anak akan menirukan apapun
yang telah dilihatnya tersebut di dalam kehidupan nyata, tidak heran
apabila saat ini cukup banyak kasus kekerasan yang terjadi pada
anak-anak di usia sekolah dasar.
Kekerasan
dalam game ternyata jauh lebih berbahaya, karena anak selalu terlibat
di dalam interaksi tersebut. Para pahlawan atau tokoh yang melakukan
keke-rasan di dalam game tersebut tidak pernah mendapat hukuman dan
malah cenderung dihargai, sehingga bisa saja anak akan berpandangan
bahwa keke-rasan merupakan sesuatu yang sah dan benar. Penelitian ilmiah
yang telah dilakukan dapat membuktikan anak yang cukup sering bermain
game kekerasan cenderung berprilaku lebih agresif.
Beberapa dampak negatif dan bahaya
bermain game video game bagi anak tersebut tidak terbatas hanya pada
game online, game komputer ataupun fasilitas game lainnya, tetapi juga
berlaku bagi anak yang terlalu sering main game di gadget seperti HP
atau iPad.
Sebenarnya seorang anak boleh saja jika
ingin bermain game, asalkan waktu bermainnya dibatasi dan hal yang
paling penting adalah memilih game yang tepat untuk anak. Sekarang ini
cukup banyak game edukatif seperti di android, namun harus tetap
dibatasi penggunaannya agar tidak berlebihan. Serta yang tidak kalah
penting adalah orangtua harus tegas dalam menentukan batasan waktu
bermain game bagi anaknya.
-
Batasi waktu bermain video games, maksimal 2 jam sehari atau hanya saat akhir pekan.
-
Awasi ketika anak bermain agar tidak meniru hal-hal buruk yang mungkin ada di video game.
-
Pastikan anda memilihkan jenis permainan yang edukatif dan sesuai dengan usia an
- Jangan letakkan perangkat video game di kamar anak, tetapi letakkan di ruang keluarga agar anda tetap dapat selalu mengawasi.
-
Beri anak pemahaman bahwa dalam kehidupan nyata tidak seperti yang digambarkan dalam permainan video.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar