12 Cara Mendidik Sopan Santun Pada Anak
Tingkat kecerdasan seseorang tidak
menjamin terbentuknya karakter yang baik. Tidak dapat dipungkiri lagi,
bahwa dewasa ini sikap sopan santun pada anak-anak berkurang drastis.
Meskipun pelajaran tentang sopan santun telah diterapkan di sekolah,
tetapi sepertinya sopan santun kini adalah sesuatu yang mahal.
Pendidikan sopan santun yang paling utama berasal dari keluarga, dan
kita tidak dapat menyalahkan sekolah atau pihak lain, apabila anak kita
kurang memiliki sopan santun dalam bersikap. Karena sopan santun adalah
suatu kebiasaan yang dibentuk dalam waktu yang lama.
Sebenarnya tidak pernah ada kata
terlambat dalam mengajarkan sopan santun kepada anak, karena yang paling
penting dalam mengajarkan anak sopan santun adalah teladan diri anda
sendiri sebagai orangtua. Dengan kata lain, anak anda tidak akan
menganggap serius hal ini, apabila anda sendiri tidak dapat memberikan
contoh yang baik. Lantas, bagaimana cara mengajarkan sikap sopan santun
yang benar pada anak? Berikut ini ada 12 cara untuk mendidik sopan
santun pada anak.
1. Sejak Usia Dini
Kapan sebaiknya mengajarkan sopan santun ini dimulai? Sejak anak berusia
1-3 tahun sudah bisa dimulai dan dibiasakan untuk belajar sopan santun.
Anda bisa mengenalkan sopan santun kepada anak mulai dari hal yang
sederhana, seperti memberi salam, meminta izin, dan sebagainya. Dalam
mengajarkan sopan santun janganlah menunggu ketika anak sudah besar,
atau menyerahkan hal ini sepenuhnya kepada pihak sekolah, karena
mengajarkan sopan santun adalah kewajiban orangtua sepenuhnya.
2. Jadilah Role Model
Cara mengajarkan sopan santun yang
paling efektif adalah dengan memberikan contoh dan teladan yang baik
kepada anak secara konsisten. Pembentukan perilaku anak sangat
dipengaruhi oleh lingkungannya. Dengan melihat contoh perilaku
orangtuanya sehari-hari, maka anak akan belajar bersikap sopan santun
dengan sendirinya. Jadi mulailah bersikap sopan santun dan menjadi
teladan bagi anak anda, karena cara terbaik untuk mengajarkan sopan
santun adalah melalui contoh, bukan sekedar memberi nasehat.
3. Mulai Dari Hal Sederhana
Ingin menciptakan dunia yang lebih baik?
Mulailah mengajarkan sopan santun dari hal-hal sederhana. Dalam
bersikap sopan santun, ajarkan anak untuk terbiasa dengan empat kata
penting, yaitu permisi, tolong, maaf, dan terima kasih. Biasakan anak
untuk mengatakan “Permisi” ketika meminta izin, ingatkan anak untu
mengatakan “Tolong” ketika meminta sesuatu, ajarkan anak untuk
mengatakan “Maaf” ketika melakukan kesalahan, dan biasakan anak untuk
mengatakan “Terima Kasih” ketika orang lain melakukan kebaikan untuk
dirinya.
4. Lakukan Dengan Konsisten
Mengajarkan sopan santun adalah suatu proses. Mungkin anak anda masih
sering lupa bagaimana harus bersikap baik, tetapi sebagai orangtua
jangan pernah lelah untuk mengingatkan mereka. Dan apabila anak anda
bertindak tidak sopan, janganlah terlalu mudah memaklumi sikap mereka,
karena hal ini justru akan membuat anda terlihat tidak konsisten di mata
anak.
5. Berikan Pujian
6. Serius Dengan Hal Ini
Ketika anak berbuat salah atau kurang
sopan, jangan pernah dijadikan bahan untuk bercanda. Karena hal ini
justru akan membuat anak sulit untuk memahami dan mengerti arti sopan
santun yang sebenarnya. Dengan menjadikannya sebagai bahan lelucon, anak
akan menganggap perbuatannya adalah hal yang lucu. Sebaiknya ingatkan
anak dengan lembut ketika mereka berbuat salah.
7. Perhatian Pada Anak
Sesibuk apapun kondisi anda di rumah
cobalah untuk memberikan perhatian dan respon atas perilakunya. Karena
seringkali anak akan melakukan tindakan-tindakan yang dinilai kurang
sopan hanya untuk menarik perhatian orangtuanya.
8. Bermain Role Play
Ajak anak anda untuk bermain peran,
karena anak biasanya suka sekali bermain peran dengan temannya. Melalui
kesempatan ini cobalah untuk melatih sikap sopan santun anak anda.
Ketika mereka bersikap sopan dalam peran yang dimainkannya, pujilah
sikap tersebut dan tunjukkan bahwa anda sangat menghargainya. Ajarkan
pula bagaimana cara anak menyapa orang, dan bersikap kepada orang yang
lebih tua.
9. Melalui Cerita dan Dongeng
Ada dua hal yang biasanya sangat disukai
oleh anak, yaitu musik dan cerita. Ambilah kesempatan ini untuk
menceritakan dongeng kepada anak saat menjelang tidur, pilihlah kisah
yang menarik dari buku atau dongeng dan tambahkan dengan imajinasi anda,
kemudian ceritakan sambil memasukkan nilai-nilai sopan santun kepada
anak.
10. Kenalkan Dengan Agama
Pendidikan agama yang baik akan membantu
memunculkan perilaku yang baik dan santun. Bagaimanapun agama adalah
salah satu pilar yang sangat penting bagi manusia. Kenalkan anak dengan
agama sejak usia dini, karena nilai-nilai moral yang diajarkan dalam
agama sangat penting untuk menumbuhkan kedewasaan dan pembentukan
karakternya ketika ia besar nanti.
11. Peluk Dalam Doa
Doa adalah salah satu bentuk keyakinan
orangtua terhadap anaknya. Ketika anak anda tumbuh semakin dewasa, anda
tidak bisa mengawasinya selama 24 jam sehari, dengan siapa anak bergaul,
dan apa saja yang mempengaruhinya. Karena itu peluklah selalu anak anda
dalam doa, dan doakan mereka agar tumbuh menjadi pribadi yang baik.
12. Butuh Proses
Mengajarkan sopan santun kepada anak
membutuhkan kesabaran, karena ini merupakan sebuah proses dan mungkin
membutuhkan waktu yang lama. Jika sopan santun belum terbentuk dalam
perilaku anak, tunggulah dengan sabar dan tunjukan sikap yang baik, agar
dibenaknya tertanam bahwa belajar sopan santun adalah suatu proses yang
menyenangkan. Ingat, mengajarkan sopan santun tidak dapat dilakukan
secara instan, karena ini adalah proses pembiasaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar